Pendidikan dan Budaya Taiwan Oleh Efendi Wirateruna Dosen Fakultas Teknik UNISMA Malang

Republic of china atau yang lebih dikenal sebagai Taiwan merupakan negara yang bersebelahan dengan negara Republik Rakyat Cina (RRC). Secara bahasa ada perbedaan di antara keduanya, yaitu Taiwan menggunakan Bahasa Mandarin Tradisional sedangkan RRC menggunakan Bahasa Mandarin yang disederhanakan (simplified). Taiwan dijuluki sebagai Negara Formosa yang memiliki arti pulau yang indah, yang terletak antara Laut China dan Samudra Pasifik.

Ayo Kuliah dan Daftar di UNISMA Malang sekarang!

Pendaftaran bisa melalui online: http://pmb.unisma.ac.id/

Taiwan dikenal dengan julukan Negeri Formosa. Sampai saat ini Taiwan adalah negara dengan penanganan wabah COVID-19 terbaik sedunia. Sistem Pendidikannya berdasarkan pada penelitian banyak diterapkan hampir di seluruh universitas di Taiwan. Sehingga pelajar di Taiwan sudah terbiasa dengan penelitian yang sangat didukung oleh pemerintah, baik secara fasilitas maupun pembiayaan.

Penelitian dan Pendidikan di Taiwan tidak hanya didukung oleh pemerintah, namun juga oleh beberapa perusahaan baik negeri maupun swasta. Sehingga, kerjasama antara institusi, pemerintah, dan perusahaan sudah terintegrasi dengan baik. Kerjasama ini sangat menguntungkan bagi beberapa pihak yang terlibat untuk menciptakan teknologi dan sistem pendidikan yang maju. Salah satu bentuk kerjasama tersebut adalah penyediaan beasiswa terutama untuk mahasiswa asing.

Ayo Kuliah dan Daftar di UNISMA Malang sekarang!

Pendaftaran bisa melalui online: http://pmb.unisma.ac.id/

Taiwan merupakan destinasi wisata terbaik untuk kategori wisata ramah muslim menurut Crescent Rating (indeks wisata muslim global) tahun 2019. Terdapat banyak masjid yang bisa dikunjungi untuk menunaikan shalat selama perjalanan. Taipei Grand Mosque menjadi saksi perkembangan Islam di Taiwan yang terletak di Kota Taipei. Beberapa masjid lainnya tersebar di berbagai penjuru Taiwan, misalnya Kaohsiung Mosque, Taipei Cultural Mosque, Taichung Mosque, hingga Longgang Mosque. Begitu juga dengan pusat perbelanjaan besar yang juga menyediakan ruang bagi umat muslim yang ingin sholat. Jadi walaupun sebagian besar warga Taiwan menganut paham Ateis, mereka memiliki jiwa toleransi yang sangat tinggi. Seperti penyediaan mushola di kampus tempat kami muslim belajar serta kelonggaran waktu untuk beribadah. Selain itu, penduduk asli Taiwan mengerti akan kebutuhan kami tentang makanan halal seperti penyediaan restoran halal di beberapa kampus.

Ada yang unik terkait penjualan makanan di Taiwan, hal unik tersebut adalah di setiap daerah memiliki satu atau lebih pasar malam yang menjual makanan lokal khas Taiwan. Shilin Night Market adalah pasar malam terbesar di Taiwan dengan deretan stan makanan. Makanan fenomenal di Taiwan yaitu Stinky Tofu, makanan tahu goreng dicampur dengan fermentasi sayuran sehingga menghasilkan bau tidak sedap, namun makanan yang paling banyak digemari. Salah satu fenomena budaya Taiwan yang telah menyebar ke seluruh dunia adalah Taiwan street food seperti Bubble Tea atau Boba Tea beraneka rasa. Diciptakan pertama kali oleh Chun Shui Tang di sebuah kedai teh di Taichung, Bubble Tea adalah minuman susu, teh, dan bola-bola tapioca yang kenyal.

Taiwan adalah negara modern, bebas, demokratis dengan rakyatknya yang pekerja keras, ramah dan menyenangkan. Modern dan Kuno, baru dan tradisional terjalin bersama yang mampu menciptakan masyarakat yang dinamis dan menarik.

Ayo Kuliah dan Daftar di UNISMA Malang sekarang!

Pendaftaran bisa melalui online: http://pmb.unisma.ac.id/

  • Penulis Efendi Wirateruna, ST., M.Sc adalah Dosen Fakultas Teknik UNISMA Malang, alumni National Sun Yat-sen University (NSYSU) yang terletak di kota Kaohsiung, kota terbesar kedua setelah Taipei.
  • Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggungjawab penulis, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi http://www.kui.unisma.ac.id
  • Popular Article atau Rubrik Opini http://www.kui.unisma.ac.id adalah terbuka untuk umum. Panjang naskah sekitar 500-600 kata (berbahasa Indoneisa atau bahasa Internasional). Sertakan riwayat hidup singkat beserta Foto diri dan nomor telepon yang bisa dihubungi.
  • Naskah dikirim ke alamat e-mail: kui@unisma.ac.id
  • Redaksi berhak tidak menayangkan opini yang dikirim.