Unisma Gelar Seminar Internasional Hadirkan Dr Zamzami Zainuddin dari Flinders University Australia
Sabtu, 7 Desember 2024. Universitas Islam Malang mengadakan seminar internasional bertajuk The Use of AI in Teaching and Learning at the University, yang menghadirkan Dr. Zamzami Zainuddin dari Flinders University, Australia, sebagai narasumber. Seminar ini juga dihadiri oleh dekan, perwakilan dosen, dan mahasiswa UNISMA.
Wakil Rektor 1 UNISMA, dr. Hj. Erna Sulistyowati, M.Kes., Ph.D., yang membuka seminar ini, menjelaskan bahwa tujuan dari acara ini adalah untuk membekali mahasiswa UNISMA agar lebih bijak dan cerdas dalam menggunakan teknologi berbasis Kecerdasan Buatan (AI).
Meskipun AI dapat membuat tulisan dan tugas mahasiswa terlihat lebih rapi dan sempurna, hal itu tidak selalu mencerminkan orisinalitas dan kemampuan mereka. “Sebenarnya, ketidaksempurnaan itu adalah kesempurnaan. Ketika kita melihat tulisan mahasiswa yang menggunakan AI, hasilnya lebih baik, tetapi itu justru adalah hasil yang sempurna,” ungkap dr. Erna, yang juga calon guru besar di bidang kedokteran.
Penggunaan AI yang bijaksana dalam dunia pendidikan dapat membantu dalam pembelajaran yang dipersonalisasi, yang memungkinkan proses pembelajaran disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan setiap mahasiswa. Setiap program studi di UNISMA telah memanfaatkan teknologi AI dengan bijak untuk menyesuaikan metode pengajaran. Misalnya, Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris menggunakan teknologi AI untuk mendukung kemampuan berbahasa mahasiswa.
“Masing-masing program studi memiliki pendekatan yang berbeda. Penggunaan AI di UNISMA juga mendukung evaluasi, membantu administrasi, dan memastikan proses pembelajaran berjalan lebih efektif,” tambahnya.
Saat ditanya mengapa menghadirkan Dr. Zamzami Zainuddin, dr. Erna menjelaskan bahwa beliau dipilih karena merupakan dosen senior dengan keahlian dalam teknologi di dunia kerja, serta termasuk dalam dua persen ilmuwan terbaik dunia dalam bidang keilmuannya.
Dalam presentasinya, Dr. Zamzami membahas dampak besar teknologi terhadap pendidikan, solusi inovatif untuk tantangan masa kini, dan masa depan pengajaran yang lebih adaptif, inklusif, dan menarik. Ia juga berbicara mengenai perkembangan sekolah, keramahan masyarakat, dan kemajuan teknologi di Australia, serta pentingnya mengikuti perkembangan teknologi, khususnya dalam bidang AI.
UNISMA Jalin Kerja Sama dengan CTBC University of Science and Technology, Taiwan untuk Pertukaran Mahasiswa, Dosen, dan Program Magang Internasional
Universitas Islam Malang (UNISMA) terus memperkuat hubungan internasional dengan menjalin kemitraan baru bersama CTBC University of Science and Technology (CTBCUST) Taiwan. Pada tanggal 25 November 2024, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kerja Sama UNISMA, dr. Hj. Erna Sulistyowati, M.Kes., Ph.D., didampingi oleh Dr. Imam Wahyudi Karimullah, MA., Ketua Lembaga Urusan Internasional UNISMA, bertemu dengan President CTBCUST, Prof. Chin-che Chen, Ph.D., untuk menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) yang mengukuhkan kerja sama kedua universitas.
Kolaborasi di Bidang Pendidikan dan Pengembangan Internasional
Penandatanganan MoU ini menandai dimulainya serangkaian program strategis yang akan dilaksanakan pada tahun 2025, mencakup:
- Program Pertukaran Mahasiswa dan Dosen
Kedua universitas sepakat untuk melaksanakan pertukaran mahasiswa dan dosen yang memungkinkan mobilitas akademik, memperkaya pengalaman belajar, serta mendorong kolaborasi riset internasional. - Program Magang Internasional
Mahasiswa UNISMA akan diberikan kesempatan untuk mengikuti program magang di Taiwan, yang bertujuan untuk mengembangkan keterampilan profesional dalam konteks global dan industri. - Bantuan Pengajaran Bahasa Mandarin
Dalam waktu dekat, CTBCUST Taiwan akan menyediakan pengajaran bahasa Mandarin di UNISMA, yang didukung dengan pendanaan dari Taiwan. Hal ini diharapkan dapat memperluas kemampuan bahasa dan budaya mahasiswa UNISMA, seiring dengan semakin pentingnya bahasa Mandarin dalam dunia pendidikan dan ekonomi internasional.
Pernyataan dari Pihak UNISMA dan CTBCUST
Wakil Rektor UNISMA, dr. Hj. Erna Sulistyowati, M.Kes., Ph.D., menyatakan bahwa kerja sama ini merupakan langkah penting dalam mewujudkan visi UNISMA untuk menjadi universitas yang berdaya saing global. “Kerja sama ini tidak hanya akan membuka peluang bagi mahasiswa dan dosen kami untuk mendapatkan pengalaman internasional, tetapi juga memperkuat jaringan riset dan pengembangan pendidikan tinggi di Asia,” ujar dr. Erna. Prof. Chin-che Chen, President CTBCUST Taiwan, menyambut baik penandatanganan MoU ini dan mengungkapkan optimisme terhadap potensi kerjasama kedua universitas. “Kami sangat antusias untuk bekerja sama dengan UNISMA dalam menciptakan program-program yang bermanfaat bagi mahasiswa dan dosen di kedua belah pihak, serta mempererat hubungan antarbudaya,” katanya.
Kerja sama ini juga sejalan dengan komitmen UNISMA untuk memperluas internasionalisasi pendidikan tinggi di Indonesia. Dengan adanya program-program ini, UNISMA berharap dapat memperkaya pengalaman belajar mahasiswa dan dosen, serta meningkatkan daya saing lulusan di pasar global. Kedepannya, UNISMA dan CTBCUST Taiwan akan merancang rencana implementasi lebih lanjut terkait program-program yang telah disepakati, termasuk mekanisme seleksi untuk pertukaran mahasiswa, program magang, dan persiapan pengajaran bahasa Mandarin.
UNISMA Dorong Integrasi Tanggung Jawab Sosial dan Revitalisasi Wilayah di Forum Kepemimpinan Universitas Internasional
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kerja Sama Universitas Islam Malang (UNISMA), dr. Hj. Erna Sulistyowati, M.Kes., Ph.D., menjadi keynote speaker dalam acara bergengsi 2024 International University Presidential Forum: The Cross-Cultural Integration of University Social Responsibility and Regional Revitalization. Acara ini diselenggarakan sebagai bagian dari perayaan ulang tahun ke-11 National Pingtung University (NPTU), Taiwan, pada 23 November 2024.
Peran Strategis UNISMA dalam Forum Internasional
Forum ini menghadirkan para pemimpin universitas dari berbagai negara untuk berdiskusi dan berbagi gagasan terkait peran strategis perguruan tinggi dalam mengintegrasikan tanggung jawab sosial (University Social Responsibility/USR) dengan revitalisasi wilayah. Dalam kesempatan tersebut, dr. Hj. Erna Sulistyowati, M.Kes., Ph.D., menyampaikan pandangan kritis dan pengalaman UNISMA dalam menjalankan program-program berbasis pemberdayaan masyarakat.
Beliau menegaskan pentingnya peran universitas dalam membangun konektivitas lintas budaya untuk menciptakan dampak sosial yang berkelanjutan. “Sebagai institusi pendidikan tinggi, universitas memiliki tanggung jawab moral untuk menjadi agen perubahan sosial. Integrasi lintas budaya tidak hanya memperkaya perspektif, tetapi juga memperkuat komitmen bersama dalam revitalisasi wilayah,” ungkapnya.
Sorotan Pemaparan UNISMA
Dalam presentasinya, dr. Erna memaparkan sejumlah program unggulan UNISMA yang mendukung revitalisasi wilayah dan tanggung jawab sosial, di antaranya:
- Kolaborasi Universitas – Masyarakat: Inisiatif yang menghubungkan akademisi, mahasiswa, dan masyarakat dalam program pemberdayaan berbasis kebutuhan lokal.
- Penguatan Budaya Lokal melalui Pendekatan Inklusif: Program pelestarian budaya lokal yang melibatkan kolaborasi lintas sektor dan lintas budaya.
- Inovasi Berkelanjutan: Proyek penelitian yang difokuskan pada solusi berkelanjutan untuk tantangan regional, seperti pemberdayaan ekonomi lokal dan pengelolaan sumber daya alam.
Dukungan Internasional untuk Revitalisasi Wilayah
Acara ini juga dihadiri oleh pemimpin perguruan tinggi dari berbagai negara, yang turut berbagi pengalaman mereka dalam mengintegrasikan nilai-nilai tanggung jawab sosial ke dalam kebijakan universitas. Diskusi lintas budaya ini diharapkan dapat menghasilkan strategi kolaboratif untuk mendukung pembangunan regional di berbagai wilayah, termasuk Indonesia.
Pernyataan dari Penyelenggara
President National Pingtung University, Prof. Robert Chen, Ph.D., menyampaikan apresiasinya atas partisipasi aktif UNISMA dalam forum ini. “Kami percaya bahwa dengan berbagi pengalaman lintas negara, universitas dapat memainkan peran penting dalam menciptakan perubahan sosial yang nyata,” katanya. Keterlibatan UNISMA dalam forum ini merupakan bagian dari visi strategis universitas untuk memperkuat jejaring internasional dan membangun reputasi sebagai institusi pendidikan tinggi yang berdaya saing global. Melalui partisipasi dalam diskusi global, UNISMA terus menunjukkan komitmennya dalam mendorong pendidikan yang berdampak langsung pada masyarakat.
UNISMA Mantapkan Posisi di Kancah Global melalui Kerja Sama Strategis di National Pingtung University Taiwan
23 November 2024, Universitas Islam Malang (UNISMA) kembali menunjukkan komitmennya untuk memperluas jejaring internasional dalam dunia pendidikan tinggi. Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kerja Sama, dr. Hj. Erna Sulistyowati, M.Kes., Ph.D., didampingi oleh Dr. Imam Wahyudi Karimullah, MA., Ketua Lembaga Urusan Internasional UNISMA, menghadiri International Academic Linkage Meeting di National Pingtung University (NPTU), Taiwan. Acara ini merupakan bagian dari perayaan ulang tahun ke-11 NPTU pada tahun 2024.
Dalam pertemuan tersebut, UNISMA dan NPTU menyepakati sejumlah program strategis yang akan dilaksanakan pada tahun 2025. Program-program tersebut mencakup:
- Program 1+1 untuk Mahasiswa S2 UNISMA
Mahasiswa pascasarjana UNISMA dapat menempuh satu tahun studi di UNISMA dan satu tahun di NPTU untuk memperoleh gelar ganda (double degree). - Program 3+1 untuk Mahasiswa S1 UNISMA
Mahasiswa sarjana UNISMA dapat menyelesaikan tiga tahun di UNISMA dan satu tahun di NPTU, membuka peluang untuk memperluas wawasan internasional dan pengalaman akademik. - Beasiswa S2 dan S3 untuk Alumni UNISMA
Alumni UNISMA berkesempatan mendapatkan beasiswa penuh dari NPTU untuk melanjutkan studi pascasarjana di Taiwan. - Program Pertukaran Mahasiswa dan Dosen
Kedua universitas akan memfasilitasi mobilitas mahasiswa dan dosen untuk meningkatkan pengalaman akademik lintas budaya. - Publikasi Bersama
Penelitian kolaboratif antara dosen UNISMA dan NPTU akan menghasilkan publikasi ilmiah bersama yang diharapkan berkontribusi pada pengembangan ilmu pengetahuan.
Selain itu, acara tersebut juga dihadiri oleh pimpinan perguruan tinggi dari berbagai negara, menunjukkan bahwa UNISMA terus memperluas kemitraannya di tingkat global.
Pernyataan dari Pihak UNISMA dan NPTU
Dalam sambutannya, dr. Hj. Erna Sulistyowati, M.Kes., Ph.D., menyatakan bahwa kerja sama ini adalah langkah strategis untuk memperkuat visi UNISMA dalam mencapai standar internasional. “Kami percaya bahwa kolaborasi ini tidak hanya akan memberikan manfaat akademik bagi mahasiswa dan dosen, tetapi juga memperkuat peran UNISMA sebagai universitas yang mampu bersaing di tingkat global,” ujarnya.
Sementara itu, President National Pingtung University, Prof. Robert Chen, Ph.D., menegaskan bahwa kemitraan ini adalah wujud komitmen NPTU untuk mendorong pertukaran ilmu pengetahuan dan budaya dengan institusi pendidikan di Indonesia.
Dampak Positif bagi Mahasiswa dan Dosen UNISMA
Program-program yang disepakati ini memberikan peluang besar bagi mahasiswa dan dosen UNISMA untuk:
- Mendapatkan pengalaman akademik internasional.
- Meningkatkan keterampilan penelitian melalui kolaborasi lintas negara.
- Memperluas jaringan profesional di dunia pendidikan tinggi global.
Penguatan Diplomasi Akademik: UNISMA dan NPTU Taiwan Jalin Kerja Sama Strategis
Universitas Islam Malang (UNISMA) terus memperkuat langkahnya dalam membangun jejaring internasional. Pada kesempatan istimewa, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kerja Sama, dr. Hj. Erna Sulistyowati, M.Kes., Ph.D., bersama Dr. Imam Wahyudi Karimullah, MA., Ketua Lembaga Urusan Internasional UNISMA, menyerahkan dokumen Implementation Arrangement (IA) dan Memorandum of Agreement (MoA) kepada President National Pingtung University (NPTU) Taiwan, Prof. Robert Chen, Ph.D.
Dokumen tersebut menjadi landasan resmi bagi kerja sama strategis antara kedua institusi. Penandatanganan ini dilakukan oleh ketua program studi dan dekan dari UNISMA dan NPTU, sebagai bagian dari upaya mewujudkan program pertukaran mahasiswa dan dosen internasional (international students and faculty members exchange). Kerja sama ini mendapat dukungan penuh dari Kementerian Pendidikan Tinggi Republik Indonesia melalui skema pendanaan khusus, serta bantuan beasiswa dari NPTU Taiwan. Hal ini diharapkan mampu memberikan manfaat besar bagi mahasiswa dan dosen dari kedua institusi, baik dalam hal pengembangan akademik maupun penguatan jejaring internasional.
“Kerja sama ini adalah langkah konkret UNISMA dalam mewujudkan visi internasionalisasi pendidikan tinggi, sejalan dengan komitmen kami untuk menciptakan lulusan berdaya saing global,” ujar dr. Hj. Erna Sulistyowati, M.Kes., Ph.D.
Sementara itu, Prof. Robert Chen, Ph.D., President NPTU Taiwan, menyatakan optimismenya terhadap kolaborasi ini. “Kami percaya bahwa kerja sama ini akan membuka peluang besar bagi kedua pihak untuk saling belajar dan memperkaya pengalaman akademik,” tuturnya.
Kegiatan ini tidak hanya menandai awal implementasi program pertukaran, tetapi juga menjadi langkah penting dalam memperkuat hubungan bilateral antara UNISMA dan NPTU Taiwan. Dengan dukungan penuh dari kedua belah pihak, diharapkan program ini dapat berjalan lancar dan memberikan dampak positif bagi semua pihak yang terlibat.
UNISMA Malang Perkuat Kolaborasi dengan St. John’s University Taiwan dalam Program Joint/Double Degree dan Pertukaran Profesor untuk Pengembangan Pendidikan Global
November 7, 2024 Universitas Islam Malang (UNISMA) kembali melangkah maju dalam pengembangan pendidikan internasional dengan menerima kunjungan penting dari Ms. Sussanna Chiu, International Office Manager St. John’s University Taiwan. Pertemuan ini bertujuan untuk membahas kelanjutan program pendidikan bersama, termasuk program Joint/Double Degree 2+2 dan 3+1, serta peluncuran program pertukaran profesor antara kedua institusi. Langkah ini menandai tonggak penting bagi UNISMA dalam memperluas jaringan akademik global, memberi akses kepada mahasiswanya untuk mendapatkan pengalaman dan perspektif baru di dunia internasional, serta memperkuat kerja sama pendidikan antara Indonesia dan Taiwan.
Sebelumnya, UNISMA telah berhasil menjalankan program 2+2 yang memungkinkan mahasiswa Fakultas Teknik untuk menempuh dua tahun studi di UNISMA dan melanjutkan dua tahun berikutnya di St. John’s University di Taiwan. Empat mahasiswa Program Studi Teknik Elektro dan Teknik Mesin dari UNISMA telah dikirimkan ke Taiwan dalam skema ini pada bulan September 2024. Tidak hanya memperoleh pendidikan teknik yang komprehensif, mahasiswa juga menerima gelar ganda: Sarjana Teknik dari Indonesia dan Bachelor of Engineering dari Taiwan. Program ini bahkan memberikan kesempatan kerja selama dua tahun di perusahaan internasional di Taiwan setelah mereka menyelesaikan studi. Mahasiswa juga diberi keleluasaan untuk memilih melanjutkan karier di Taiwan atau mengejar peluang di perusahaan multinasional di negara lain. Lebih lanjut, program ini mendapat dukungan penuh dari Kementerian Pendidikan Taiwan melalui beasiswa INTENSE (Industrial Talents Education Special), yang mencakup biaya kuliah dan beasiswa penuh.
Berdasarkan keberhasilan program 2+2, program 3+1 kini dipersiapkan untuk diluncurkan pada tahun 2025. Skema 3+1 ini memungkinkan mahasiswa UNISMA untuk menempuh tiga tahun studi di UNISMA dan melanjutkan satu tahun terakhir di St. John’s University, Taiwan. Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kerjasama UNISMA, Dr. Hj. Erna Sulistyowati, M.Kes., Ph.D., menyambut hangat kunjungan Ms. Sussanna Chiu. Dalam sambutannya, Dr. Erna mengungkapkan harapannya untuk memperkuat sinergi dengan St. John’s University. “Kami sangat senang dengan kunjungan ini sebagai momentum untuk melanjutkan program 3+1 yang akan segera dimulai. Program ini melengkapi kesuksesan program 2+2 yang telah berjalan, dan menunjukkan komitmen UNISMA dalam menyediakan peluang akademik terbaik untuk mahasiswa,” ujarnya.
Dalam acara ini, Ms. Sussanna Chiu secara antusias memaparkan berbagai manfaat dari program 3+1, termasuk dukungan beasiswa untuk biaya kuliah dan biaya hidup bagi mahasiswa. Beasiswa ini mencakup tunjangan bulanan sebesar NTD 10.000, atau setara dengan sekitar 5 juta rupiah, sehingga mahasiswa dapat berfokus pada studi tanpa mengkhawatirkan kebutuhan sehari-hari selama berada di Taiwan. “Program ini adalah kesempatan emas bagi mahasiswa UNISMA untuk merasakan lingkungan akademik internasional yang komprehensif dan memperluas wawasan global mereka,” jelas Ms. Sussanna.
Selain program Joint/Double Degree, kolaborasi antara UNISMA dan St. John’s University semakin diperluas melalui inisiatif Professor Exchange yang akan segera dilaksanakan. Program pertukaran ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pengajaran dan memperdalam hubungan akademik kedua universitas. Keterlibatan dosen dari kedua pihak akan membuka ruang untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan, yang tidak hanya memperkaya kurikulum tetapi juga membangun jejaring akademik yang lebih kuat antara Indonesia dan Taiwan. Dengan kedatangan para profesor tamu dari St. John’s University ke UNISMA dan sebaliknya, mahasiswa dari kedua institusi diharapkan akan merasakan atmosfer pembelajaran yang lebih inklusif dan mendalam, serta mampu memanfaatkan wawasan internasional yang diberikan.
Kunjungan Ms. Sussanna Chiu ini tidak hanya menunjukkan komitmen kuat St. John’s University dalam mendukung pendidikan lintas negara bagi mahasiswa Indonesia, tetapi juga membuka pintu bagi kolaborasi yang lebih luas antara UNISMA dan institusi pendidikan di Taiwan. Dengan sinergi yang kuat ini, UNISMA optimis bahwa program 3+1 dan pertukaran profesor dapat memberikan dampak positif bagi seluruh mahasiswa yang ingin mengembangkan potensi akademik mereka di level internasional. Keterlibatan dosen dan mahasiswa dalam program-program ini diproyeksikan mampu meningkatkan keterampilan dan daya saing mahasiswa UNISMA di pasar kerja global, sekaligus memperkaya wawasan mereka dalam memahami isu-isu global dan berbagai perspektif budaya.
Melalui program-program strategis ini, UNISMA Malang terus mempertegas posisinya sebagai salah satu universitas dengan visi internasional yang kuat, berupaya menghasilkan lulusan yang tidak hanya siap menghadapi persaingan lokal, tetapi juga mampu berkontribusi di kancah global. Dengan adanya kolaborasi ini, mahasiswa UNISMA tidak hanya memperoleh gelar akademik, tetapi juga pengalaman berharga yang akan mempersiapkan mereka menjadi profesional unggul di masa depan.