Unisma, 05 Oktober 2024. Sebanyak 11 mahasiswa terpilih dari Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Islam Malang (UNISMA) diberangkatkan ke Malaysia. Mereka mengikuti Program Praktik Pengalaman Lapangan-Kandidat Sarjana Mengabdi (PPL-KSM) selama hampir sebulan, berangkat Kamis lalu (3/10) hingga 1 November mendatang. “Ini adalah program yang merupakan bagian dari strategi internasionalisasi pendidikan di FAI UNISMA. Tujuannya, memperluas relasi secara global dan membentuk karakter mahasiswa yang adaptif, serta berwawasan internasional,” kata Dekan FAI UNISMA, Dr Drs KH Abdul Jalil, M.Pd.I.
Selama di Malaysia, para mahasiswa tersebut ditempatkan di empat lokasi, yang terdiri dari lembaga pendidikan dan lembaga peradilan di Malaysia, dimana keempat lembaga tersebut sudah bermitra dengan FAI UNISMA selama empat tahun terakhir. Keempat lembaga itu adalah: Madrasah Uthmaniyah Abim di Pulau Pinang, Sekolah Rendah Islam (SERI) Almaarif di Sungai Petani, Maahad Tahfidz Teh Samat, dan Mahkamah Syariah Pulau Pinang. “Keberlanjutan kerja sama ini mencerminkan komitmen FAI UNISMA dalam memberikan pengalaman internasional bagi mahasiswa,” tandas Abdul Jalil.
Ke-11 mahasiswa yang melakukan perjalanan ke negara jiran tersebut merupakan hasil seleksi dari beberapa departemen dan program studi FAI UNISMA. yakni dua orang mahasiswa Program Pendidikan dan Penelitian Agama Islam (PAI). Tiga mahasiswa Program Studi Hukum Keluarga Islam Ahwal Shakshiya (HKI-AS). Tiga orang siswa Program Pendidikan Guru dan Penelitian Madrasah Ibtidaiya (PGMI). Tiga orang mahasiswa Program Pendidikan dan Penelitian Bahasa Arab (PBA). Melalui program yang mereka ikuti selama tinggal di Malaysia, kami ingin siswa kami belajar lebih dari sekedar teori pendidikan dan hukum keluarga Islam.
Namun, mereka juga terlibat langsung dalam pendidikan, pengajaran, dan praktik di lembaga-lembaga tersebut. “Ini merupakan kesempatan bagi mereka untuk memahami sistem pendidikan dan hukum Islam negara lain, serta membangun jaringan internasional yang dapat menunjang karir masa depan mereka,” tambah Abdul Jalil.
Sebelum berangkat ke Malaysia, para mahasiswa mendapat motivasi dan nasehat dari Guru Besar yang juga Dekan FAI dan Rektor UNISMA. Junaidi, PhD “Kegiatan ini akan mengubah pandangan hidup Anda di masa depan,” kata Abdul Jalil kepada para mahasiswa sebelum berangkat ke Malaysia. Ia juga mengingatkan para mahasiswa agar siap menghadapi tantangan apa pun dan memanfaatkan peluang ini sebaik-baiknya. Melalui program yang mereka ikuti selama tinggal di Malaysia, kami ingin siswa kami belajar lebih dari sekedar teori pendidikan dan hukum keluarga Islam.
Namun, mereka juga terlibat langsung dalam pendidikan, pengajaran, dan praktik di lembaga-lembaga tersebut. “Ini merupakan kesempatan bagi mereka untuk memahami sistem pendidikan dan hukum Islam negara lain, serta membangun jaringan internasional yang dapat menunjang karir masa depan mereka,” tambah Abdul Jalil. Sebelum berangkat ke Malaysia, para mahasiswa mendapat motivasi dan nasehat dari Guru Besar yang juga Dekan FAI dan Rektor UNISMA. Junaidi, PhD “Kegiatan ini akan mengubah pandangan hidup Anda di masa depan,” kata Abdul Jalil kepada para mahasiswa sebelum berangkat ke Malaysia. Ia juga mengingatkan para mahasiswa agar siap menghadapi tantangan apa pun dan memanfaatkan peluang ini sebaik-baiknya. Berbicara pada kesempatan tersebut, Rektor UNISMA Prof. Junaidi, Ph.D mengatakan bahwa tantangan budaya yang dikenal dengan ‘sock culture’ juga akan menjadi bagian dari pengalaman tersebut.
Namun ia yakin mahasiswa FAI UNISMA mampu beradaptasi dengan budaya, adat istiadat, dan kehidupan Malaysia. “Harus lincah, tanggap, dan gigih menghadapi situasi apa pun.
Aliska Farah Dilla, salah satu peserta mengatakan, “Keinginan awal untuk menuntut ilmu harus terus dikuatkan agar kita bisa memanfaatkan segala peluang yang ada di luar negeri.” Ia mengungkapkan kegembiraannya dalam memilih program KSM.
“Berpartisipasi dalam program PPL di luar negeri” Negara ini adalah kesempatan unik untuk memperluas wawasan Anda, meningkatkan keterampilan dan beradaptasi dengan lingkungan global. Ini bukan hanya tentang belajar, ini juga tentang menantang diri sendiri dan membangun jaringan internasional. Mahasiswa PGMI Kelas 7 ini menambahkan, setiap langkah yang diambilnya ke luar negeri merupakan investasi jangka panjang yang bermanfaat bagi karirnya di masa depan.
Migrasi mahasiswa PPL-KSM ke luar negeri bukanlah hal baru bagi FAI UNISMA. Fakultas kami secara teratur mengirim siswa ke luar negeri setiap tahun sebagai bagian dari program internasionalisasi kami.Tujuan dari program ini adalah untuk memberikan siswa pengalaman global yang akan meningkatkan daya saing mereka di pasar kerja nasional dan internasional. FAI UNISMA fokus pada pengembangan kemampuan beradaptasi, kemampuan komunikasi antarbudaya, dan ketajaman global untuk mempersiapkan lulusan tidak hanya kompeten secara akademis tetapi juga pemimpin masa depan yang mampu menghadapi tantangan global.FAI UNISMA berupaya untuk terus memperluas cakupan program internasionalisasi ini ke depan dengan menambah negara tambahan dan memperkuat kerja sama dengan berbagai lembaga pendidikan dan pengadilan syariah di masing-masing negara.